BigBang Song

Lalala, My girl, BigBang is Vip, This Love (Gdragon), Last farawel, Lies, Haru Haru, My Heaven, With you, Gara gara Go, Beautivul Hangover, Lets me hear your Voice, Make love, Lollipop ft 2Ne1, Lollipop 2, Sunset glows, Hot Issue, Ora Yeah, Stay, Good Person, Tell me goog Bye, Hands Up, Always, Bringing youre love, Forever with you GDTOP ft BOM, Number 1, stylist, We Belong together, Dirty Clas, Tonight, Somebody To love, What is Right, Stupit Liar, Love song, Blue, Bad Boy, Love Dust, Ain't No Fun, Fantastic Baby, Wink's (Daesung), Ego, Feeling. "Taeyang" wedding Dress, Look Only At Me, I Need A Girl, Move ft Teddy, Prayer ft Teddy, Friend ft TOP, Where U at. "Gdragon" HeartBreker, Korean dreams, Shine a Light, She is Gone. "Seungri" What can i do, Strong Baby, VViP. "Daesung " Baby dont Cry, Try To lough. "GDTOP" High High, Oh Yeah, Baby Good Nigh, Jibe Gajima, Dancing on My Own ft Pixie Lott. Monster, Bingle Bingle, Still Alive

Selasa, 14 Februari 2012

Rainy Days Part 2


Rainy days part 2

Author : Beeprincess

Cast : Jino, Mirae

Genre : Romantic

Jino pov :

Aku berjalan keluar dari gerbang sekolah, ah sudah jam 3 sore aku harus cepat pulang. Rasanya aku sangat merindukan gitarku.aku terus berjalan menyusuri troroar ditepi jalan menuju hate bus.tapi langit berubah menjadi gelap, apa hari ini akan hujan tanyaku ? ah sudahlah. Tapi tiba-tiba saja hujan benar-benar turun. Aishhh gurutuku “damn it” aku berlari agar lebih cepat samapai halte jika aku tidak mau basah karena hujan. Benar saja samapai dihalte rambut dan seragam sekolahku basah karena hujan ah sial kenapa jadi basah gini. Aduh haus sekali padahal aku hanya berlari sekitar 15 menit kenapa haus begini. Aku memperhatikan sekelilingku dan ya disana ada gadis dengan wajah yang terus memandang langit, apa dia tidak sadar kalau sekarang hujan atau mungkin dia sedang menikmati air hujan yang turun tanyaku dalam hati. Maaf apa kau ada iar mineral tanyaku. Dia agak sedikit terkejut dan tidak menjawab pertanyaanku. Aq bertanya kembali kepadanya apakah dia ada air mineral atau tidak. Lagi-lagi dia tidak menjawab pertanyaanku, yang dia lakukan adalah mengambil sesuatu didalam tasnya apakah dia akan mengambil botol tanyaku dalam hati dan benar saja dia memberikan ku botol yang berisi air mineral. Dia hanya tersenyum dan kembali memandang langit. Setelah aku meneguk air yang dia berikan aq mulai menatapnya, gadis yang imut pikirku tingginya sekitar 165cm, kulitnya putih tidak terlalu gemuk tapi juga tidak terlalu kurus mungkin berat badannya sekitar 50kg. Rambatnya dia ikat kuda dubelakuang agak tinggi. Ada poni yang sedikit menutupi matanya, pipinya terlihat cubby. Aku tetap memperhatikan dia, ku lihat dia mulai mengulurkan tangannya untuk menyentuh air hujan, ya benar dia sedang menikmati hujan yang turun apa dia begitu menyukai hujan pikirku. Aku lihat dia tersenyum. Kenapa senyumnya manis sekali. Tanpa sadar aku juga ikut tersenyum memperhatikannya. Tiba-tiba dia berlari ”kenapa dia berlari” ah ya bus itu sedah datang sial mengganggu ketenangan saja. Tapi tunggu bukannya aku juga harus pelang kerumah akhirnya aku mengikuti dia dari belakang untuk masuk kedalam bus. Dia menoleh kebelakang heran melihatku mengikutinya dari belakang tapi aku tidak peduli toh aku juga memang naik bus ini untuk pulang kerumah. Setelah ku liat dia duduk dikursi paling belakang dekat jendela aku menghampirinya dan mengembalikan botol minumannya aku ucapkan terima kasih dan tersenyum. Dia hanya membalas senyumku sekilas dan mengambil botol itu ”apa-apaan ini kenapa dari tadi dia hanya tersenyum saja tanpa suara” apa aku begitu mengganggunya pikirku yasudahlah. Akhirnya aku memilih kursi yang tak jauh darinya untuk duduk. Ku lihat dia mengeluarkan ipodnya dari dalam tas, apa yang didengarkannya hingga terlihat bahagia seperti itu.

Jino end pov.

Mirae poc :

Ah aku telah lagi gerutuku. Hari ini adalah hari pertamaku masuk dikelas 12. ya kelas baru seasana baru dan tentunya teman baru pula. Aku berada dikelas 12a ya karena memang peringkatku ada di nomor  1 pararel sekolah. Lorong sekolah ini sudah sepi terang saja karena aku memang terlambat 10 menit untuk masuk sekolah untung saja penjaga sekolah sudah mengenalku sehingga memberikanku ijin untuk masuk. Ku buka  pintu denagn amat sangat pelan. Permisi apa aku boleh masuk tanyaku pada guru yang sedang mengajar. Guru itu hanya diam dan memandangiku dengan intens setelah menunggu 1 menir lamanya khirnya guru itu mempersilahkanku masuk dan mencari tempat untuk duduk. Aku perhatikan isi dalam kelas ini untuk mencari tempat duduk yang kosong, ah sial kenapa hanay tinggal 1 dan itu berada dipojok belakang akhirnya dengan malas kulangkahkan kakiku untuk menuju bangku kosong itu. Permisi apa aku boleh duduk disini tanyaku. Aku liat pria itu hanya mengangguk dan memandangku dengan heran, kenapa dia memandangku dengan tatapan seperti itu apakah aku ini hantu pekikku dakam hati. Mirae jangan terlambat lagi jika kau ingin aq tidak mengurangi nilaimu 50% dari jumlah totoal poinmu dalam mata pelajaranku kata guru daniel memecah keheningan dalam kelas. Jelas saja itu membuat seisi kelas memperhatikanku. Sial pekikku.

Mirae end pov.

Jino pov:
Aku memasuki kelas dengan malas hari ini walaupun ini adalah tahun ketiga sma ku. Tapi kenapa aku jadi malas begini aku memasuki kelas dengan malas sekali. Aku memilih untuk duduk dipojok paling belakang paling tidak jika aku mengantuk aku bisa tidur tanpa ketahuan. Pelajaran baru mulai 10 menit tiba-tiba ada suara yang menghentikan aktivitas dikelas ini. Gadis itu pikirku dalam hati. Permisi apa aku boleh masuk tanyanya, guru daniel cukup lama untuk menjawab pertanyaan dan mempersilahkan dia untuk duduk. Tapi tunggu bukankah dalam kelas ini hanya ada bangku sebelahku yang kosong berarti dia akan duduk disini aish kenapa aku harus duduk dengan seorang gadis sich. Permisi apa aku boleh duduk disini tanyanya aku hanya mengangguk dan terus menatapnya. Mirae jangan terlambat lagi jika kau ingin aq tidak mengurangi nilaimu 50% dari jumlah totoal poinmu dalam mata pelajaranku kata guru daniel memecah keheningan dalam kelas. Jadi namanya mirae. Tunggu sepertinya aku pernah dengar nama itu tapi dimana, aku mencoba untuk mengingatnya ah iya mirae apakah namanya mirae pradopo bukankah anak itu yang menempati peringkat 1 dalam pararel sekolah pantas saja guru daniel berkata seperti itu tadi. Tapi kenapa jantungku berdetak tak karuan begini, aku terus memandanginya sepertinya detak jantungku bertambah 2 kali lipat lebih cepat sekarang. Dia tetap tidak sadar jika aku memperhatikannya seperti seminggu yang lalu saat aku memperhatikannya di halte. Kenapa dengan diriku apa aku menyukainya tapi apa itu mungkin ini adalah pertemuan keduaku.

Jino end pov

Author :
Sudah sebulan mereka duduk bersebelehan dibangku itu . mirae tetap dengan sikap acuh dan dinginnya terhadap pria yang ada disebelahnya hanya saja dia sekarang sudah tahu jika pria itu adalah orang yang sama dengan orang yang meminta air padanya dihalte waktu itu tapi dia tetap tidak peduli akan hal itu. Mereka hanya sebatas teman yang saling membutuhkan satu sama lain yang jika membutuhkan bantuan dan kesulitan dalam pelajaran yang mereka sukai maupun tidak disukai. Tapi berbeda dengan jino entah sejak kapan jantung jino berdetak lebih cepat jika berhadapan dengan mirae ataupun berbicara mirae. Saat mirae mengerjakan soal didepan ataupun saat mirae mengungkapkan argumennya tentang sesuatu didepan kelas maka jino akan menatapnya tanpa henti. Peraan itu tidak bisa jino hentikan, semakin hari perasaan jino semakin besar. Tiba pada suatu hari jino harus merasakan kecewa karena mirae memutuskan untuk duduk didepan bersama dengan sahabatnya nana. Ya memang selama sebulan ini mirae terus saja merayu dan membujuk mario yang duduk disebelah nana untuk bertukar tempat duduk. Tapi tidak disangka ternyata akhirnya mario menerimanya. Yang jino tahu memang 3 orang itu mendapat julukan 3 serangkai sejak kelas 10. nana sang primadona sekolah dengan otaknya yang encer. Mario si kutu buku dengan berbagai perhargaan karya ilmiah juga olimpiadenya, sedangkan mirae si gadis dingin dan cuek dengan predikat juara olimpiade matematika tahun lalu sebelum dipecahkan oleh mario tahun ini. Mereka bertiga adalah teman namun juga bersaing untuk menjadi yang terbaik. Tapi seluruh sekolah juga tahu bahwa meraka tidak terlihat seperti musuh karena ketiganya saling membantu satu sama lain.

Jino bukankah hari sabtu nanti tim kamu akan bertanding dengan sma A untuk memperubutkan tropi gubernur tahun ini tanya mario disela-sela pelajaran.(mereka sudah duduk bersebelahan dan menjadi teman yang akrab sejak 3 minggu yang lalu). Ya jika jadwab itu tidak berubah jawab jino asal. Bukankah kau kaptep basket tim sekolah kita tanya mario lagi. Memang kenapa jawab jino. Apakah kamu tidaj ingin seseorang yang spesial dihatimu untuk datang dan memberikan semangat padamu. Sontak pertanyaan maria menghentikan aktivitas mencatan mata pelajaran yang diberikan guru lina. Jino menatap tajam ke arah mario. Apa yang kau katakan tanya jino. Mario hanya tersenyum mendengar pertanyaan jino. Kau pikir aku tidak tahu kalau kau selama ini hanya memperhatikan mirae sigadis dingin bagai balok es itu tanya jino dengan wajah inonncencenya. Hah apa yang kau katakan aku tidak mengerti tanya jino lagi (jantung jino mulai berdetak kencang lagi setelah mendengar pertanyaan dari mario dan tubuhnya terasa sangat dingin). Ayolaj kawan kau tidak perlu berbohong padaku, kau pikir aku tidak memperhatikan kalian. Apa kau pikir aku hanyalah seorang kutu bukuk yang tidak memperhatikan temannya sendiri goda mario dengan tersenyum. Ah terserah apa yang kau katakan aku tidak peduli sanggah jino. Mario hanya tersenyum melihat tinggah jino yang sedikit salah tingkah.

Kenapa hujan turun disaat seperti ini guman mirae sampil menatap keluar jendela kelasnya. Tiba-tiba ada yang menepuk bahu mirae. Ya nana tidak bisakah kau jangan mengagetkaku teriak mirae namun nana hanya tersenyum. Sapa suruh kau melamun dan terus memandangi hujan itu apa kau tidak bosan setiap hujan kau terus saja menatapnya tanya nana. Sampai kapanku aku tidak akan bosan jawab mirae. Kenapa kau ada disini apa kau tidak ingin melihat latihan tim basket kita latihan untuk pertandingan akhir minggu ini. Aku malas nana, sungguh untuk apa juga aku melihatnya jawab mirae cuek. Kenapa kau harus malas apa kau tidak ingin melihat jino berkeringat dan membawakan handuk untuk mengelapkannya tanya nana sambil tertawa nyengir. Maksudnya mirae mendelik dengan pertanyaan temannya. Yahhhhhhh kau bodoh atau apa.. apa selama ini kau tidak sadar kalau kapten basket kita itu selalu saja memperhatikanmu dimanapun kamu berada dsanggah nana. Memangnya aku peduli jawan mirae ketus. Yang langsung mendapat tatapan keheranan dari nana. Apa yang kau katakan, ayolah mirae kita sudah kelas 12 apa kau tidak mau membuat kenangan manis disekolah dengan seorang pria yang menyukaimu ataupun kau sukai tanya nana lagi. Bukankah sudah aku bilah aku tidak memikirkan itu semua, sudahlah jangan ganggu aku kalau kau ingin disini diamlah tapi kalau kau tidak bisa diam lebih baik kau pergi kata mirae dengan masih wajahnya menatap air hujan yang jatuh dari langit. Nana hanya bisa geleng-geleng kepalanya heran melihat teman nya yang 1 ini.

Mirae pov :
Apa yang dikatakan nana tadi, dia bilang selama ini jino memperhatikanku selama ini dimanapun aku berada. Kenapa dengan hatiku, mengapa perasaan ini sangat senang setelah mendengar perkataan nana tadi. Memang benar aku terus merengek-rengek kepada mario untuk bertukar tempat duduk karena aku merasa tidak nyaman jika harus bersebelahan dengannya. Akumerasa dia terus saja menatapku, aku rasa itu hanya perasaanku saja tapi mendengar penuturan nana tadi akuk yakin selama ini akuk tidak salah. Seperti beberapa hari yang lalu, aku merasa dia memperhatikanku saat mengerjakan soal didepan kelas, aku menoleh untuk melihatnya dan ya dia langsung memalingkan wajahnya saat melihatku memandangnya tapi aku tidak peduli mungkin yang dia perhatiakan adalah hasil kerjaanku dipapan tulis ini. Hujan ini mengingatku akan pertemuan pertamaku dengannya. Aku lupa dengannya namun ingat dan mengingatkanku akan hal itu sungguh pria yang menarik pikirku. Apa aku juga mulai menyukainya batinku.

Mirae end pov.

Author :
Bel berbunyi manandakan bahwa pelajaran telah berakhir dan menginjinkan murid sekolah itu untuk pulang. Namun ada yang berbeda hari ini. Lagi-lagi hari ini mendung dan saat semua murid keluar dari sekolah airpun jatuh dari langit. Mirae mentap takjub pemandangan yang ada dihadapannya. Dia masih saja terdiam tidak melangkah sedikitpun dari teras gedung sekolah itu. Jino menghampirinya, apa kau tidak mau pulang tanyanya. Mirae menoleh dan menjawab aku akan pulang setelah hujan reda, aku tidak bisa terkena air hujan. Ohhh..kalau begitu aku akan menemanimu disini. Mirae langsung menatap jino dengan wajah heran. Apa kau keberatan tanya jino antusias.mirae hanya menggeleng.sudah 1 jam mereka berada diteras gedung sekolah itu menunggu hujan reda. Dudah tidak terlihat lagi siswa-siswa karena memang mereka sudah pulang dengan payung masing-masing hanya sedikit siswa yang masih bertahan menunggu hujan reda. Selama 1 jam itupun mereka berdua hanya diam dan sibuk dengan perasaan masing-masing. Mirae sedari tadi hanya menutup matanya dengan tersenyum merasakan setiap hembusan angin dan menikmati aroma hujan dengan tangan ia ulurkan untuk menyentuh air hujan dan jino hanya menikmati pemandangan didepannya dengan terus menatap mirae, sesekali ia mengambil hanponenya untuk mengabadikannya tentu saja tanpa sepengetahuan mirae. Jino menatap layar hapenya dengan tersenyum dan menjadikan poto mirai sebgai walpapernya. Mirae panggil jino. Langsung saja mirae menoleh menatap jino. Hujan sugah rena ayo pulang, kau tidak bawa payungkan ini aku ada kau pakai saja. Trima kasih jawab mirae sambil tersenyum manis.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju halte bus. Ah itu busnya ayo cepat nanti kita ketinggalan suara jino memecah keheningan diantara mereka. Setelah naik ke bus seperti biasa mirae memilih untuk duduk di kursi paling belakang, mereka duduk bersebelahan dengan mirae duduk didekat jendela. Maaf jino aku lelah dan ingin tidur sebentar jika nanti sudah sampai jln. X tolong bangunkan aku. Dan langsung mendapat anggukan kecil dari jino dengan senyum khasnya.

Mirae pov :
Aku tidak tahu kanapa aku merasa sangat lelah aku mencoba untuk menutup mata siapa yahu saja dengan begitu akan mengurangi kelelahanku. Perjalan menuju rumahku masih 30 menit lagi. Aku terlelap tapi kenapa aku merasa seperti masuk kedalam mimpi yang sangat indah, aku merasa seorang pria membelai wajahku dengan lembut dan halus memegang tanganku dengan tersenyum yang membuatku membisu menatapnya. Perlahan dia memperpendek jarak diantara kami akau merasakan setiap hembusan napasnya. Kenapa jantungku berdetak dengan cepat. Kini wajahnya tepat berada didepan mataku. Dan tanpa kusadari bibirnya menyentuh bibirku lembuh cukup singkat tapi bisa membuat jantungku berhenti berdetak, oh tuhan kenapa kau berikan mimpi seindah ini untukku. Ingin rasanya aku terus berada dimimpi ini aku tidak ingin bangun lagi tuhan.

Mirae end pov.

Jino pov :
Aku melihatnya mulai menutup mata. Aku terus menatapnya alisnya, matanya, hidungnya, pipinya yang cubby, bibirnya begitu seksi. Kenapa denganku sadarlah jino. Ya tak aku pungkiri selama ini aku mulai mengaguminya dan menyukainya, tapi ini terlalu cepat jika dikatakan cinta. Aku menatapnya lagi, kuberanikan diri untuk membelai pipinya dan terus menatapnya, tangannya mula aku genggam dan menyentuhnya lembut. Perlahat kudekatkan wajahku dan mulai memangkas jarak antara wajahku dan wajahnya. Semakin dekat dan kini bibirku dan bibirnya bertemu cukup singkat namun membuatku membeku dan berhenti berpikir. Cukup lama aku terdiam sampai aku di kagetkan dengan suara sopir yang mengatakan sudah sampai dijan X aku membangunkan mirae karena dia sudah sampai. Dia cukup terkejut karena jarak kami yang lumayan dekat namun aku segera berkata jika bus sudah berhenti wantunya untuk turun dia mengangguk dan mengucapkan terima kasih padaku aku hanya membalasnya dengan senyumanku.ini adalah ciuman pertamaku kataku dalam hati.

Jino end pov:

Author :
Dikantin mirae terlihat melamun.nana dan mario menghampiri sahabatnya yang terlihat tidak bersemangat itu. Kau kenapa tannya mario. Tidak aku baik-baik saja jawab mirae ketus. Ayolah seminggu lagi kita sedah uts apa kau ingin aku merebut posisimu jawab mario tak kalah ketus. Nana hanya tertawa geli melihat kedua sahabatnya itu, tak akan pernah bisa jawab mirae sambil menyeruput jus jeruk yang ada dihadapannya. Ohya mirae nanti malan kita jadi kan melihat pertandingan jino dkk tanya nana antusia. Mirae menoleh sekilah ”memangnya aku pernah bilang padamu kalau aku akan melihatnya” jawab mirae. Memangnya kau mau ngapain malam minggu jangan bilang kau akan belajar tanya mario. Memang penting ya mirae mulai emosi. Memang tidak penting tapikan bisa membuat kita sedikit lebih fress jawab nana. Baiklah jawab mirae kemudian dan mendapat anggukan senang dari kedua sahabatnya. Tanpa di sadari nana dan mirae mario mengetik sebuah sms.

To : jino friend

”yah jino kau harus lebih semangat malam ini, aku dan nana berhasil membujuk mirae untuk datang melihat pertandinganmu. Kau harus menang. @fighting....

Send..................mario tersenyum penuh kemenangan..

Jino sedang rapat dengan anggita timnya untuk strategi pertandingan yang diberikan oleh pelatihnya yang tak lain adalah guru denny. Tiba-tiba saja hapenya bergetar. Jino mengambilnya dan terlihatlah walpaper mirae dengan dibawahnya bertuliskan 1 message. Jino tersenyum dan membuka pesan singkat itu.

From : kutubuku_mario

”yah jino kau harus lebih semangat malam ini, aku dan nana berhasil membujuk mirae untuk datang melihat pertandinganmu. Kau harus menang. @fighting....

Jino tersenyum membaca pesan yang ada dihapenya. Dia terlalu senang sehingga dia hanya tersenyum sendiri dari tadi. Hingga teman yang ada disebelahnya menyenggol lengan jino dan bertanya kenapa kau tersenyum sendiri lihat guru denny sedang memperhatikannya. Oh tidak apa-apa jawab jino singkat dan kembali mendengarkan penjelasan dari pelatihnya.

Jino pov :
kenapa aku tegang begini, tidak biasanya ku seperti ini apa karena mirae datang. Ah mana mungkin karena itu. Yah jino kenapa wajahmu jadi pucat tanya agus khawatir. Aku tidak apa-apa mungkin karena gugup.
Kami keluar fari ruang ganti untuk menuju lapangan . kami semua tersenyum aku mengedarkan pandanganku kesegala arah untuk mencari dimana mirae berada. Ah itu mario sedang melambaikan tangannya padaku didampingnya berdiri nana dan ya itu mirae benar mirae datang di sini. Aku tersenyum.

Jino end pov .

Mirae pov :
aku memasuki gedung olahraga ini untuk pertandingan tim basket sekolah kami, aku masih mencari-cari sosok nana dan mario tapi aku belum menemukannya. Ya mirae suara nana mengejutkanku. Ternyata kau datang juga aku pikir tidak jadi datang hehehehehehe. Ucap nana dengan senyum khasnya. Ayo masuk sebentar lagi mulai ajak mario..kenapa tempat ini ramai sekali. Ah itu jino dkk kata mario aku mengikuti arah pandangan mario. Tanpa kusadari aku tersenyum melihatnya. Berjuanglah jino ucapku dalam hati. Arah pandangan jino kini ke arah kami jela saja karena sedari tadi mario melambaikan tangannya terus. Oh no dia tesenyum, apakah dia tersenyum padaku. Aku membalas senyumannya entah dia melihat atau tidak yang jelas aku ingin dia melihatku tersenyum untuknya.

Mirae end pov.

Author.:
lima menit lagi pertandingan akan berakhir dengan poin yang cukup jauh yaitu 78 berbanding 99. walaupun begitu jino tidak mau menyerah untuk mengumpulkan poin lagi walau sudah bisa dipastikan bahwa tim jinolah yang akan menang. 1 menit lagi peluit akan berbunyi tanda untuk permainan selesai dari jarak yang sukup jauh jino berusaha untuk melemparkan bolanya ke ring 3 2 1 dan bola itu berhasil mulus masuk kedalam ring. Dan peluit itupun akhirnya berbunyi. Yah semua orang berteriak senang akan kemenangan mereka. Semua menyanyikan yelyel khas sekolah mereka semua pemain berjabat tangan dan saling mengucapkan selamat. Tiba saat pidato jino sang kapten untuk semua orang yang menonton pertandingan itu.

“trima kasih kepada pelatih, sekolah, dan juga teman-teman semua yang telah mendukung kami sehingga kami dapat memenangkan pertandingan malam ini. Dan untuk seseorang trima kasih untuk kedatangannya dan dukungan yang telah kau berikan khusus kepadaku. Jino tersenyum dan meninggalkan podium. Semua orang berteriak histeris dan menduga-duga siapa orang yang dimaksud oleh jino itu.”

Mirae pov :
deg “ada apa denganku” dan apa yang baru saja jino katakan dalam pidatonya apa mungkin yang dia maksud adalah aku. Tapi apakah itu mungkin. Kenapa jantungku berdetak lebih cepat sekarang. Ayolah mirae kuasii dirimu jangan terlena dengan sesuatu yang tidak pasti ini kata mirae dalam hati.

Mirae end pov.

Author :
tanpa mirae sadari dari tadi nana dan mario memperhatikan mirae. Mario tersenyum penuh arti melihat tingkah mirae. Nana menarik tangan mirae dan mario untuk menuju pinggir lapangan tempat jino dkk istirahat. Kita mau kemana tanya mirae namun tidak di indahkan oleh nana. Setibanya di tempat jino mirae kaget namun tetap bersikap cuek terhadap teman2nya itu, oh ternyata 3 serangkai juga ada disini aku pikir dimalam  minggu kalian juga akan belajar ledek kevin setelah melihat kedatangan mario,nana, dan mirae. Eh........memangnya kita tidak boleh melihat tim sekolah kita bertanding.tanya mario. Langsung saja mendapat tawa dari seluruh tim baket tak terkecuali jino. Ohya jino memangnya seseorang yang kamu maksud tadi siapa kok kita tidak tahu yah tanya doni penuh selidik dan seluruh temannya menggangguk menunggu jawaban jino. Sedangkan yang ditanya mulai salah tinggah, begitupun mira wajahnya mulai memerah. Nana memperhatikan tingkah kedua orang itu dan tersenyum. Kalian tidak perlu tahu jawab jino cuek menyembunyikan kegugupannya.

Jino ayo kita poto bersama kata mario memecah kecanggungan diantara mereka. Ide bagus jawab nana. Baiklah dimana kita poto tanya doni. Cieh sapa juga yang ngakaj kamu akukan hanya ngajak jino saja dan juga piala itu jawab mario asal. Dan semua langsung tertawa. Baiklah dimana jawab jino. Bagaimana kalau disitu ukankah tidak ada terlalu banyak orang.mereka berempat mulai mengatur posisi. Tunggu dulu mario memberi aba-aba sebelum mereka mulai berpoto. Doni tolong kau potokan kami. Apa kenapa harus aku. Oh ayolah doni, baiklah jawab doni kesal kepada mario. Baiklah kita atur posisi sekarang jino ditengah dengan pialanya aku berada disebelah kanan jino dan sebelah kiri jino eemmmmmmm mirae kau yang disebelah kiri jino dan nana disebelahmu kata mario. Kenapa begitu jawab mirae. Sudahlah ayo jawab nana. Terpaksa mirae menuruti permintaan temannya itu. Ohya mana hape kalian semua biar nanti doni juga mengambil gambar untuk masing2 hape. Mereka semua menyerahkan semua hape kepada doni sedang doni dari tadi hanya cemberut saja. Baiklah ayo mulai aba doni. Dan saai itu juga tangan kiri jino merangkul punggung mirae sontak mirae langsung menatap jino dan jepret poto prtama mirae menatar jino yang tersenyum. Namun mirae kembali menatap kedepan dan tersemnyum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang Di Blog Bigbang jangan lupa tinggalkan Jejak ^^. Post Youre Coment